Dihari kedua di Jepara ini, Seperti biasannya bangun jam 08.00. Karena saya tanya rival ada tujuan mau kemana katannya mau ke Museum kartini. Jadi saya bergegas mandi dan siap-siap untuk
berangkat.
SINGKAT CERITA
Sesampai di Museum Kartini, Kami memasuki pintu masuk dan membayar biaya Rp.2000,- .Kami berfoto-foto didalam museum sana, dan banyak benda-benda yang mempunyai cerita mitos yang sangat kental dengan Jepara pun turut disimpan di sana. Seperti tulang ikan Joko Tuo yang berukuran "Wow", 16 meter panjangnya. Konon, Ikan Joko Tuo di temukan dalam keadaan mati terdampar di perairan Karimun Jawa. Disini Ikan Joko Tuo sama seperti halnnya dengan Nyi Loro Kidul yang ada di Yogyakarta.Tapi disini Ikan Joko Tuo yang menguasai kota Jepara itu cerita dari teman saya Rival.
Penampakannya Kerangka Ikan Joko Tuo
Sedikit menceritakan Sejarah Museum ini yah .Museum RA. Kartini terletak di pusat kota atau tepatnya di sebelah utara alun-alun kota Jepara. Museum RA Kartini termasuk jenis museum umum dan sekaligus sebagai Obyek Wisata sejarah yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jepara selaku Dinas Teknis yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah. Museum ini dibuka setiap hari dan sering dikunjungi para wisatawan baik wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Museum RA Kartini didirikan pada tanggal 30 Maret 1975 pada masa pemerintahan Bupati Soewarno Djojomardowo, SH, sedangkan peresmiannya dilakukan pada tanggal 21 April 1977 oleh Bupati KDH Tingkat II Jepara, Soedikto.
Ini Penampakan Ibu R.A.Kartini
BERSAMBUNG....
0 komentar:
Posting Komentar